SEJARAH PELA ANTARA HATIVE BESAR DAN HARIA
Pada zaman dahulu kala
telah terjadi peperangan jang sangat dahsyat antara dua negeri di
jazirah Leitimur yaitu antara negeri Soya dan negeri Hative Kecil.
Prerangan ini terjadi karena mongare Soya yang bernama Rehatta membawa
lari jujaro Hative Kecil yang bernama Muriani. Akibat peristiwa ini,
maka terjadilah peperangan antara kedua negeri ini, dimana sebagai alat
senjata yang dipakai oleh negeri Hative Kecil adalah mata kail cakalang
dengan talinya yang diikat pada sebuah bambu (yang biasa dipakai-oleh
kita di Ambon untuk menangkap kelelawar). Senjata dari negeri Soya ini
sangat berbahaya bagi pasukan dari negeri Hative Kecil, dimana dalam
pertempuran itu negeri Hative Kecil banyak yang mengelami korban, dan
tempat yang menjadi korban adalah di air Tantui yang banyak megalirkan
darah. Akibat hebatnya pertempuran itu maka dua soa dari negeri Hative
Kecil banyak yang melarikan diri ke Rumah Tiga dan terus ke negeri
Hative Besar dan menetap disana. Karena peperangan ini terus berlangsung
maka, negeri Hative Kecil merasa kecewa dan putus asah, maka terpaksa
mereka ke negeri Haria untuk minta bantuan dari kapitan Haria dan
pasukannya dimana mereka dengan rela mau membantu negeri Hative Kecil.
Disini kapitan Haria dan
pasukannya telah siap untuk berangkat menyeberangi lautan untuk ke teluk
Baguala (Passo), untuk membantu negeri Hative Kecil, tapi dalam
perjalanan itu maka mereka telah mencari tahu (Mawe-Mawe) dan alhasil
dare mawe tadi mengatakan bahwa apabila mereka menyeberang dan singgah
di Passo maka mereka akan diserbu oleh kapitan Soya dan pasukannya,
akhirnya mereka mengalihkan perjalanannya melalui negeri Waai dan Liang
untuk terus melalui tanjung Alang dan kemudian ke negeri Hative Kecil.
Tetapi dalam perjalanannya menuju Hative Kecil maka perbakalan mereka
habis dan terpaksa singga di negeri Lilibooy untuk meminta bantuan dan
dengan rela penduduk negeri Lilibooy membatunya, tetapi sebelum pulang
mereka telah mengangkat pela dengan negeri Lilibooy, yang mana hubungan
pela ini terus sampai sekarang masih ada hubungannya.
Sesudah itu mereka
berangkat untuk menuje Hative Kecil dengan melalui pesisir pantai,
tetapi perbakalan mereka juga habis dan terpaksa mereka singah di negeri
Hative Besar untuk minta bantuan. Masyarakat negeri Hative Besar dengan
rela hati bersedia untuk membantunya dalam bentuk apa saja, utuk itu
karena bantuan yang diberikan oleh penduduk negeri Hative Besar ini
sangat berfaedah untuk menhadapi pasukan Soya, maka sebelum berangkat
mereka telah mengangkat pela sebagai orang bersaudara dengan negeri
Hative Besar.
Tempat yang menjadi
terbentuknya hubungan pela adalah Tanjung Batukubur diatas sebua batu
yang telah disediakan sebuah sempe yang berisi minuman (arak), dimana
kapitan dari Haria dengan pasukannya bersama kapitan dari Upu Latu telah
menyentuh dan termasuk pula semua yang berkepentingan dalam negeri
Hative Besar, bersama-sama naik keatas Batukubur dimana minumannya
dengan berbagai barang tajam telah diisi/ditaruh didalam sempe tadi,
kemudian bersama-sama memasukan ujung jarinya yang telah ditusuk duri
agar darah masing-masingnya keluar kemudian decelup dalam minuman tadi
antara kedua negeri ini, yaitu; negeri Hative Besar dengan Upu Latu dan
semua pasukan dari negeri Haria dengan pimpinannya kemudian mereka
berjanji bahwa; tidak boleh dirombak oleh turun temurun yaitu; selama
dunia ini masih ada tidak diperbolehkan terjadi perkawinan antara kedua
negeri ini, dan siapa yang melanggar titah ini akan masuk ke kubur.
Akibatnya tanjung ini dinamakan tanjung Batukubur, dan juga dari kedua
negeri ini dapat saling membantu dalam bentuk apa saja.
Sesudah pejanjian ini
selesain (Pela) maka mereka sudah siap untuk ke Hative Kecil, tetapi
sebelum mereka tiba disana maka pertempuran telah selesai/berakhir
antara Soya dan Hative Kecil. Sebagai tanda untuk perdamaian itu maka
negeri Soya telah menyerahkan Bia Asusengnya yang terdapat pada
pelabuhan Hinipupu sebagai penhasilannya, sedangkan negeri Hative Kecil
menyerahkan hutan damarnya sebagai penghasilan mereka pada negeri Soya.
Demikianlah sejarah Haria
dan Hative Besar dalam hubungan pela yang disebut sebagai pela
Batukarang yang dilaksanakan diatas butukarang di tanjung Batukubur yang
terdapat di negeri Hative Besar.
(Pernyataan ini untuk keturunan kita)
Ex. Pemerintah Hative Besar: S. Nunumete